Longsor di Natuna

Update Longsor di Natuna Kepri,10 Ditemukan Meninggal dan Puluhan Warga Masih Hilang

Terputusnya jaringan juga mengakibatkan pendataan warga yang hilang dan jumlah korban meninggal belum dapat dilakukan secara maksimal.

|
Editor: Apriani Landa
BNPB
Longsor terjadi di Pulau Serasan, Kabupaten Natuna, disebabkan karena intensitas hujan yang tinggi. Hingga saat ini sudah ada 10 korban meninggal yang ditemukan. 

Plh Komandan Koramil 06/Serasan, Serma Rahmansyah Saragih, melaporkan bahwa kronologis kejadian terjadi pada pukul 11.15 WIB ketika terjadi tanah longsor besar di lereng bukit yang menimpa perkampungan sampai ke jalan raya.

Rahmansyah juga mengatakan bahwa longsor susulan masih terjadi dan rumah warga yang tertimpa longsor belum bisa dihitung.

"Bahkan hingga saat ini longsor susulan masih terjadi," tulis Plh Danramil 06 Serasan.

"Rumah warga yang tertimpa longsor belum bisa dihitung," ucapnya.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Natuna, Raja Darmika, mengimbau masyarakat agar lebih meningkatkan kewaspadaannya dan tetap siaga.

Pasalnya, dalam beberapa hari terakhir Natuna selalu diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga lebat dan selalu disertai angin kencang dan petir.

Akibat cuaca buruk ini, sejumlah wilayah di Pulau Serasan, Natuna, terkena banjir, pohon tumbang hingga longsor.

Satu kampung di Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri) dilaporkan tertimbun longsor, Senin (6/3/2023).

Tim SAR gabungan dari TNI/Polri dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) berangkat ke lokasi guna melakukan pertolongan dan proses evakuasi.

Laporan sementara mengungkapkan sinyal hingga listrik di wilayah Serasan padam.

Untuk menuju ke Serasan dari pusat Ibu Kota Kabupaten Natuna, Ranai, dibutuhkan waktu sekitar 5 jam dengan kapal cepat.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Natuna, Abdul Rahman, mengatakan Alut Sasikirana 245 dan RIB 03 Natuna turut diberangkatkan mendukung upaya penyelamatan dan evakuasi korban tanah longsor.

Tim SAR gabungan dilaporkan membawa sejumlah alat untuk ekstrikasi, penerangan, hingga alat keselamatan lain.

"Kita telah memberangkatkan sejumlah personel untuk mendukung Pencarian dan Pertolongan serta Evakuasi di Serasan, Natuna. Semoga semua dapat berjalan dengan baik dan lancar," jelas Abdul, Senin, dikutip Kompas.tv dari Antara.

Saat ini petugas komunikasi masih berupaya untuk membangun koordinasi guna mendapatkan informasi dampak longsor yang terjadi.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved