Injil Masuk Toraja

Maknai Penginjilan Antonie van De Loosdrecht di Toraja, 110 Orang Berlari dari Bori ke Rantepao

Antonie Aris van De Loosdrecht adalah relawan misionaris Kristen pertama di Tana Toraja yang bertugas sejak 1913.

Penulis: Freedy Samuel Tuerah | Editor: Apriani Landa
ist
Peserta 110 Tahun IMT Run melakukan peregangan sebelum berlari menyusuri jalanan dari Bori' ke Rantepao sejauh 11 km, Sabtu (4/3/2023). 

TRIBUNTORAJA.COM, RANTEPAO - Salah satu rangkaian perayaan 110 tahun Injil Masuk Toraja (IMT) adalah fun run.

Sebanyak 110 peserta berlari sejauh 11 km dari Patung Antonie Aris van De Loosdrecht di Bori' dan finish di kantor Badan Pekerja Sinode (BPS) Gereja Toraja di pusat Kota Rantepao, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan, Sabtu (4/3/2023).

Sebelum memulai lari, peserta melakukan pemanasan dan peregangan otot agar lancar saat melakukan half maraton itu.

Di garis finis, untuk menambah suasana ceria, peserta diajak mengikuti senam bersama.

Ketua Harian Panitia 110 Tahun IMT, Pdt Syukur Matasak, mengatakan kegiatan half maraton ini memiliki makna luhur.

04032023_IMT_Run_1
Peserta 110 tahun IMT Run semangat mencapai garis finis. Foto kanan: Pdt Syukur Matasak (kiri).

"Jadi, kita memaknai perjuangan dan ketulusan hati dari Alm Antonie dalam menjalankan misi suci yaitu mengabarkan kabar suka cita Injil ini kepada masyarakat Toraja," ucapnya.

Perlu diketahui, Antonie Aris van De Loosdrecht adalah relawan misionaris Kristen pertama di Tana Toraja yang bertugas sejak 1913.

Pengabdiannya di Sulawesi Selatan hanya berlangsung selama 4 tahun saja.

Pada tanggal 26 Juli 1917, Antonie Aris van de Loosdrecht memiliki rencana untuk pergi ke Nanggala, salah satu daerah di Toraja.

Namun tiba-tiba ia mengubah rencananya dan memutuskan untuk melihat pembangunan sekolah di Bori'.

Ketika Antonie Aris van de Loosdrecht sedang berbincang-bincang dengan salah seorang guru di Bori', sekelompok orang tiba-tiba muncul di depan rumah guru tersebut dan menombaknya.

Antonie Aris van de Loosdrecht bertahan kurang dari 15 menit dan di saat-saat terakhirnya, ia meminta ditinggalkan seorang diri untuk berdoa, hingga ia tertidur untuk selamanya.

Antonie Aris van de Loosdrecht kemudian dikenal sebagai syahid Injil pertama di Toraja.

Pada hari Sabtu, 28 Juli 1917, iring-iringan duka yang besar terlihat di Rantepao, mengantarkan jenazah Antonie Aris van de Loosdrecht untuk dikuburkan di pemakaman orang Toraja.

Antonie Aris van de Loosdrecht meninggalkan istrinya, Ida van de Loosdrecht, dan kedua anak mereka yang masih kecil serta satu orang anak yang masih dalam kandungan.

Ia sangat berkontribusi dalam hal pendidikan bagi masyrakat Toraja.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved