Cafe Aras II Sajikan Menu Halal di Toraja Utara, Ini Lokasinya

TRIBUNTORAJA.COM, RANTEPAO - Toraja menjadi salah satu destinasi wisata yang sudah mendunia.

Keelokan panoramanya dan budaya yang melekat menjadi daya tarik pengunjung ke Toraja.

Tidak lengkap rasanya datang ke Toraja tanpa menikmati seduhan kopinya.

Di Toraja telah bertebaran tempat nongkrong yang bisa menjadi pilihan.

Salah satunya Cafe Aras II.

Cafe and Resto ini terletak di pusat Kota Rantepao, Jl Andi Mappanyukki No 94, Kelurahan Penanian, Kecamatan Rantepao, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan.

Cafe ini menjadi salah satu rekomendasi tempat nongkrong di Toraja Utara.

Selain tempat yang strategis, Cafe Aras II juga menawarkan suasana cafe dan resto dengan tema budaya toraja.

Dari pintu masuk sudah disambut dengan ukiran Toraja dan kepala kerbau.

Interior juga dipenuhi lukisan pernak-pernik adat Toraja.

Bukan hanya itu, kafe ini cocok untuk pelancong yang non Kristen yang tidak menikmati daging babi.

Maklum saja, Toraja yang mayoritas Kristen yang dominan menikmati daging babi. Apalagi, Babi merupakan salah satu hewan yang selalu disembelih saat upacara adat di Toraja.

Di sini menyajikan makan halal, dari bahan dan cara pengolahannya.

Tersedia cemilan maupun makanan berat.

Harga untuk tiap menu bervariasi dan hemat, ramah di kantong.

Untuk cemilan biasanya dibanderol mulai Rp 15 ribu. Sementara makanan berat ditawarkan dengan harga mulai Rp 25 ribu.

Manager Cafe Aras II, Yunike, mengatakan cafe ini adalah cabang dari Cafe Aras 1.

"Jadi untuk Cafe Aras I menyediakan menu umum dan menu khusus (non halal). Sedangkan cafe Aras 2 ini menyediakan makanan halal untuk non Kristen," kata Yunike, Senin (27/2/2023).

Yunike bercerita bahwa kafenya ini sempat vakum saat pandemi Covid-19 menyerang dan kembali beroperasi tahun 2022.

Ia mengungkapkan, nama kafenya ini diambil dari nama pemilik kafe, yaitu Aras Parura.

"Jadi nama Aras ini dari nama pemilik kafe yaitu Aras Parura," tuturnya.

Salah satu pengunjung, Erwin, mengatakan, menu andalannya jika berkunjung di sini adalah nasi goreng.

"Bagi saya menu andalan untuk lidah saya yah nasi goreng. Selain harga terjangkau, nasi goreng disini gurih dan punya cita rasa yang khas sendiri," jelas pemuda berusia 25 tahun itu.(*)