Konflik Rusia vs Ukraina

Putin Umumkan Pengerahan Rudal Nuklir Rusia Tahun Ini

Putin mengumumkan sistem strategis baru telah ditempatkan pada tugas tempur dan memperingatkan bahwa Moskow dapat melanjutkan uji coba nuklir.

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
Kompas.com
Presiden Rusia, Vladimir Putin. 

TRIBUNTORAJA.COM - Hari ini merupakan tepat setahun sejak invasi skala penuh Rusia ke Ukraina, Rabu (24/2/2023).

Invasi Rusia ke Ukraina terjadi pada 24 Februari 2022 lalu.

Pada malam peringatan invasi tersebut, presiden Rusia, Vladimir Putin mengeluarkan pengumuman yang mencengangkan.

Putin mengatakan militer Rusia akan mengerahkan rudal balistik antarbenua (Intercontinental Ballistic Missile, ICBM) Sarmat di tahun 2023 setelah sebelumnya sempat tertunda.

Dikutip dari Al Jazeera, rudal berbahan bakar cair RS-28 Sarmat pertama kali diumumkan oleh Vladimir Putin pada 2018.

Putin mengatakan, rudal yang dijuluki Setan II oleh analis barat seharusnya sudah dikerahkan tahun lalu.

 

 

"Kami memberikan perhatian khusus, seperti sebelumnya untuk memperkuat triad nuklir. Tahun ini, peluncuran pertama dari sistem misil Sarmat akan digunakan untuk tugas tempur," ujar Putin dalam sebuah video yang dirilis oleh Kremlin, Kamis (23/2/2023).

Pada Juni 2022, Vladimir Putin juga mengatakan rudal itu akan dikerahkan pada akhir 2022.

Setahun sejak memerintahkan invasi ke Ukraina, Putin telah memberi isyarat bahwa dia siap untuk merobek arsitektur kontrol senjata nuklir, termasuk moratorium uji coba nuklir negara-negara besar kecuali jika Barat mundur di Ukraina.

Dalam pidatonya pada hari Kamis, Putin juga mengatakan Rusia akan melanjutkan produksi massal sistem Kinzhal hipersonik berbasis udara dan memulai pasokan massal rudal hipersonik Zirkon berbasis laut.

“Dengan adopsi proyek kapal selam bertenaga nuklir Borei-A Kaisar Alexander III ke angkatan laut, pangsa senjata dan peralatan modern dalam kekuatan nuklir strategis angkatan laut akan mencapai 100 persen,” ungkap Putin.

“Di tahun-tahun mendatang, tiga kapal penjelajah lagi dari proyek ini akan menambah kekuatan tempur armada,” jelas dia.

 

Tentara Ukraina setelah serangan rudal Rusia menghantam apartemen di Kota Dnipro. Selama hari 14 Januari 2023, Rusia meluncurkan total 3x serangan udara dan sekitar 50x serangan rudal di wilayah Ukraina. Jumlah korban meninggal dunia yang dilaporkan sementara adalah 14 orang dan kemungkinan akan bertambah.
Tentara Ukraina setelah serangan rudal Rusia menghantam apartemen di Kota Dnipro. Selama hari 14 Januari 2023, Rusia meluncurkan total 3x serangan udara dan sekitar 50x serangan rudal di wilayah Ukraina. Jumlah korban meninggal dunia yang dilaporkan sementara adalah 14 orang dan kemungkinan akan bertambah. (Facebook/General Staff of the Armed Forces of Ukraine)

Baca juga: AS Ijinkan Bangun Ulang Ukraina Pakai Uang Sitaan dari Oligarki Rusia

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved