Perang Rusia Ukraina

AS Ijinkan Bangun Ulang Ukraina Pakai Uang Sitaan dari Oligarki Rusia

Uang itu akan berasal dari aset yang disita dari oligarki Rusia Konstantin Malofeyev setelah didakwa menghindari sanksi pada April, tambahnya.

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
IST/AP
Jaksa Agung Amerika Serikat, Merrick Garland saat tampil di hadapan sidang Komite Kehakiman Senat di Capitol Hill, Washington DC, Februari 2021 silam. 

TRIBUNTORAJA.COM, WASHINGTON DC - Jaksa Agung Amerika Serikat Merrick Garland pada Jumat (3/2/2023) mengizinkan AS menggunakan uang oligarki Rusia yang disita untuk membantu Ukraina.

Pengumuman itu disampaikan saat pertemuan Garland dan Jaksa Agung Ukraina Andriy Kostin di Washington DC, hampir satu tahun setelah invasi Rusia.

"Hari ini, saya mengumumkan bahwa saya telah mengesahkan transfer aset Rusia yang disita untuk kali pertama digunakan di Ukraina," kata Garland, dikutip dari DW.com.

 

 

Uang itu akan berasal dari aset yang disita dari oligarki Rusia Konstantin Malofeyev setelah didakwa menghindari sanksi pada April, tambahnya.

Uang akan masuk ke Kementerian Luar Negeri AS untuk mendukung rakyat Ukraina, lanjut Garland.

Kostin menyambut baik langkah tersebut yang mencakup aset sitaan senilai 5,4 juta dollar AS atau Rp81,48 miliar.

 

Baca juga: Rusia Tembakkan Rudal Kh-22 ke Kawasan Aprtemen Padat Penduduk di Ukraina, 14 Orang Tewas

 

"Senang melihat undang-undang baru yang bertujuan menyita aset ilegal oligarki Rusia," tulisnya di Twitter, bersama foto dirinya dan Garland dalam pertemuan tersebut.

"Semua orang Ukraina, dengan satu atau lain cara, menderita akibat perang ini. Sudah kewajiban kami untuk memastikan rakyat Ukraina menerima kompensasi atas semua kerusakan luar biasa yang terjadi."

"Bagian yang termasuk pertanggungjawaban adalah pelaku membayar kerugian yang ditimbulkan," tambah Kostin di akhir utas twitnya, dikutip dari kantor berita AFP.

Malofeyev yang merupakan jutawan Rusia dianggap sebagai salah satu sumber utama pendanaan bagi separatis pro-Rusia di Ukraina timur.

Pada April 2022, Kementerian Keuangan AS mem-blacklist jaringan yang terdiri sekitar 40 individu dan entitas pimpinan Malofeyev, karena disebut memfasilitasi penghindaran sanksi.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved