Kontraknya di PSM Makassar Diperpanjang, Bernardo Tavares: Saya Bangga Bersama PSM Makassar

MAKASSAR, TRIBUNTORAJA.COM - PSM Makassar resmi mengikat Bernardo Tavares dalam jangka panjang. Pelatih berkebangsaan Portugal ini memperoleh perpanjangan kontrak hingga tiga tahun mendatang atau 2026.

Pengumuman perpanjangan kontrak PSM Makassar bersama Tavares disampaikan pada Jumat (3/2/2023) pagi.

Tavares pun memiliki alasan untuk tetap membesut klub kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan (Sulsel) ini.

Dari awal menerima pinangan PSM makassar, juru taktik 42 tahun ini menyebut tak ada yang mengira PSM Makassar bisa bersaing di papan atas klasemen.

Bahkan, menjadi juara paruh musim Liga 1 2022-2023. Sebelum akhirnya harus turun di peringkat tiga sementara.

"Ini adalah tantangan bagi saya dari awal musim, bahwa tidak ada yang memperkirakan PSM Makassar akan menjadi juara paruh musim tahun ini," katanya saat pre match konferensi pers Arema FC vs PSM Makassar, Jumat (3/2/2023).

Mantan talent scouting FC Porto ini merasa pekerjaan luar biasa diperlihatkan oleh anak asuhnya.

"Kita melakukan pekerjaan luar biasa. Saya sangat bangga terhadap pemain saya dan pekerjaan dilakukan selama ini.  Kebanggaan, emosi ini yang membuat saya tidak mau meninggalkan hal tersebut," ungkap Tavares.

Dia berharap, perpanjangan kontrak bersama PSM Makassar merupakan keputusan yang tepat.

Sebab, di Liga 1 begitu dua atau tiga pertandingan meraih hasil buruk pelatih maupun pemain bisa saja langsung diberhentikan.

"Kita melakukan pekerjaan besar di sini, dan saya berharap saya membuat keputusan yang benar. Kita lihat saja ke depannya, karena di pekerjaan kita ini dengan dua atau tiga hasil buruk kita bisa menjadi pelatih atau pemain sangat buruk dan tiba tiba langsung keluar," tutur pelatih berlisensi UEFA Pro ini.

Makanya, Tavares meminta pekerjaan luar bisa telah dilakukan bisa terus dilanjutkan. Terus fokus.

Terpenting dukungan suporter yang tidak pernah berhenti.

"Kapan pun suporter bisa mendukung kita, karena suporter akan tetap tinggal dalam klub ini. Kita bangga bisa berada dalam klub paling tua, bekerja dalam klub paling tua, punya sejarah dan pemain dan pelatih akan berdatangan dan akan pergi, tapi pada saat bermain berikan dukungan kepada kita," ucap eks pelatih Helsinki IFK ini. (*)