Berita Populer

BERITA Populer di Akhir Pekan Ini, Penipuan Berkedok Link APK dan Pembobolan Kantor Camat Saluputti

Beberapa peristiwa menarik itu di antaranya adalah, munculnya modus baru penipuan di jagat maya. Pelaku menggunakan Link APK untuk menjebak

Penulis: Redaksi | Editor: Muh. Irham
ist
Link yang dikirimkan oknum 

TRIBUNTORAJA.COM - Sejumlah peristiwa terjadi di Sulawesi Selatan selama sepekan terakhir. Peristiwa dan isu-isu tersebut kemudian menjadi berita popuer di sejumlah media massa, termasuk di Tribuntoraja.com.

Beberapa peristiwa menarik itu di antaranya adalah, munculnya modus baru penipuan di jagat maya. Pelaku menggunakan Link APK untuk menjebak calon korbannya.

Akibatnya, setelah korban membuka link tersebut, kabarnya data pribadi langsung tersedot dan dimanfaatkan oleh pelaku untuk hal-hal yang tidak diinginkan.

Salah seorang korbannya adalah Doni Paembonan, warga Kecamatan Karangan, Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Kalimantan Timur.

Pemuda asal Toraja ini kehilangan uang dalam rekening BRI miliknya sebanyak Rp 67 juta.

Nasib naas itu dialaminya berawal dari seseorang oknum yang mengaku sebagai kurir JNE akan mengantarkan paket.

Oknum tersebut memberikan link dan meminta agar Doni membukanya. Saat membuka link tersebut, tidak lama Doni mendapat notifikasi dari BRImo bahwa ada transaksi transfer padahal dia tidak sedang melakukan hal itu.

Uangnya Rp 67 juta seketika raib.

Isi pesan dari oknum yang mengirimkan link aplikasi bodong

Nasib serupa juga dialami Derasmus, warga Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Ia kehilangan uang di BRI sebesar Rp14 juta dan menyisakan Rp 25 ribu, setelah membuka membuka undangan digital yang dikirim lewat pesat WhatsApp.

BRI menghimbau agar waspada dan hati-hati dengan modus pembobolan tabungan ini.

"Kami mengimbau Bpk/Ibu untuk selalu menjaga informasi rahasia seperti user ID, password, PIN, OTP, dan kode CVC/CVV dan tidak memberikan informasi rahasia tersebut melalui saluran, tautan, website, atau sumber tidak resmi lain yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, termasuk kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan BRI," demikian isi dari pesan BRI tersebut.

Link yang dikirimkan pelaku ini umumnya undangan digital, pengumuman, dan lainnya dengan menggunakan aplikasi bodong alias palsu berakhiran "APK".

Jika menerima link seperti itu, apalagi dari orang yang tidak dikenal atau pakai nomor baru, sebaiknya hati-hati.

Lebih bijak lagi jika tidak membukanya. Apalagi jika pengirim pesan terkesan memaksa untuk membuka link tersebut.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved