Kongres Luar Biasa PSSI
Tokoh PSM Makassar Bidik Kursi Exco PSSI
Khusus untuk Exco, tercatat ada 78 orang yang mendaftar. Dari jumlah itu, nantinya akan ditentukan 12 orang untuk menduduki Exco PSSI.
TRIBUNTORAJA.COM, MAKASSAR - Pendaftaran untuk pengurus PSSI periode 2023-2027 telah ditutup kemarin, Senin (16/1/2023).
Pengurus PSSI ini terdiri dari Ketua Umum, Wakil Ketua, dan Eksekutif Komite (Exco).
Khusus untuk Exco, tercatat ada 78 orang yang mendaftar. Dari jumlah itu, nantinya akan ditentukan 12 orang untuk menduduki Exco PSSI empat tahun mendatang.
Pemilihan akan dilakukan pada Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI, 16 Februari 2023 mendatang.
Dari 78 nama tersebut, setidaknya ada lima figur yang pernah dan masih berada di klub PSM Makassar.
Dilansir dari Tribun-Timur.com, inilah para tokoh PSM Makassar yang membidik kursi Exco PSSI.
Pertama, Direktur Utama PSM Makassar, Sadikin Aksa.
Selain mendaftar calon wakil ketua umum PSSI, pria 45 tahun ini turut meramaikan bursa Exco PSSI.
Sadikin Aksa telah memiliki banyak pengalaman di dunia sepak bola. Baru di tahun 2022, ia memutuskan turun gunung untuk mengurus PSM Makassar.
Saat ini performa klub Laskar Pinisi sangat baik musim ini. Memuncaki klasemen sementara dengan 37 poin.
Kedua, Komisaris Utama PT Persaudaraan Sepak Bola Makassar (PSM), Munafri Arifuddin.
Pria akrab disapa Appi ini juga mendaftar sebagai Exco PSSI. Dia merupakan mantan Direktur Utama PSM selama enam tahun.
Di tangannya sejumlah prestasi berhasil ditorehkan, diantaranya juara Piala Indonesia 2019 dan terbaru berhasil bawa PSM Makassar menjadi tim Indonesia pertama menembus final Zona ASEAN AFC Cup 2022.
Ketiga, ada nama Diza Rasyid Ali. Perempuan kelahiran Ujung Pandang ini pernah menjadi manager PSM Makassar di tahun 2004-2005.
Sepak terjang Diza di sepak bola Indonesia cukup banyak. Ia juga pernah menjadi manajer Persija Jakarta.
Tak hanya itu, dia juga pemilik Makassar Football School (MFS) yang dikenal melahirkan sejumlah nama-nama pemain profesional saat ini.
Seperti Hamka Hamzah, Rasyid Bakri dan Syamsul Chaeruddin.
Keempat, Kurniawan Dwi Yulianto. Pria yang kini berusia 46 tahun merupakan mantan pemain PSM Makassar.
Kurniawan merapat ke PSM Makassar di tahun 1999, setelah kembali dari petualangannya di Benua Eropa. Dia memakai nomor punggung 17.
Klub kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan (Sulsel) ini pun diantar sebagai juara Liga Indonesia musim 1999-2000.
Ini menjadi trofi terakhir PSM Makassar di kasta tertinggi sepak bola Indonesia, sampai sekarang trofi Liga Indonesia kini Liga 1 nasih gagal dibawa ke Makassar.
Kelima, Yeyen Tumena. Pria 46 tahun ini merupakan legenda PSM Makassar. Dia berkostum PSM Makassar selama enam tahun,1995-2001.
Yeyen Tumena menjadi kapten termuda PSM Makassar dengan usia 19 tahun.
Pria yang berposisi bek kiri ini ketika masih menjadi pemain berhasil bawa PSM Makassar menembus final Liga Indonesia 1995-1996.
Sayang, gagal meraih juara setelah kalah 0-2 dari Mastrans Bandung Raya.
Barulah di musim 1999-2000, berhasil angkat trofi Liga Indonesia bersama PSM Makassar.
Yeyen Tumena berhasil angkat juara bersama Kurniawan Dwi Yulianto yang juga saat ini daftar sebagai calon Exco PSSI. (*)
| Lebih Pilih Fokus Urus Sepakbola, Menpora Zainuddin Ali Mengaku Diijinkan Presiden Jokowi |
|
|---|
| Zainuddin Amali Mundur dari Menpora, Presiden Jokowi: Sudah Menyatakan Secara Informal |
|
|---|
| Zainuddin Amali Siap Mundur dari Menpora demi Jadi Waketum PSSI |
|
|---|
| Gibran Ucapkan Selamat Kepada Erick Thohir Usai Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI 2023-2027 |
|
|---|
| Daftar Lengkap Harta Kekayaan Ketum PSSI Erick Thohir, Punya Hutang Rp165 Miliar |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/toraja/foto/bank/originals/17012023_PSM_PSSI.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.