Sang Anak Meninggal saat Diksar Unhas, James: Usut Tuntas!

TRIBUNTORAJA.COM, MAKASSAR - Ayah mendiang Virendy Marjefy (18), James Wehantouw (60) menyatakan keinginannya agar kasus yang menimpa anaknya diusut tuntas.

"Harus diusut tuntas!!!" tulis James di laman Facebook pribadinya, Minggu (15/1/2023).

James juga mengunggah tangkapan layar komentar Mantan Kepala Humas Unhas, M Dahlan Abu Bakar di Facebook.

"Turut berduka cita, James. Putra yg diharapkan jadi kebanggan orang tuah malah "dibunuh" oleh aktivitas ekstrakurikuler yg kurang memperhitungkan kondisi kesehatan peserta. Film ulangan yg selalu terulang di kampus," ujar M Dahlan Abu Bakar dalam komentarnya.

Diberitakan, Viren, sapaan Virendy, merupakan mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas), yang meninggal dunia usai mengikuti diksar Mapala 09.

Viren meninggal di UGD Rumah Sakit Grestelina, Panakkukang, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Sabtu (14/1/2023).

Viren merupakan anak dari pasangan James dan Femmy Lotulung, warga Komplek Telkomas, Tamalanrea, Makassar.

"Viren itu anak ketiga dari empat bersaudara. Dua kakaknya perempuan dan satu adiknya laki-laki," kata James, putra mendiang guru besar Unhas Prof Dr OJ Wehantouw, MS (1934-2015).

James juga merupakan mantan wartawan senior harian Pedoman Rakyat, Makassar.

Satu dekade terakhir, James memilih jadi pengusaha jasa konstruksi.

Pesan duka disampaikan James, saat berada di depan peti jenazah putranya, di rumah duka, Perumahan Taman Telkomas Jln Satelit 4 No.64 Makassar.

Sekitar delapan jam sebelum meninggal, Viren mengikuti pendidikan dasar Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) 09 Teknik, Unhas, di kawasan pegunungan perbatasan Maros-Bone.

Jenazah almarhum Viren akan dimakamkan di Pekuburan Kristen Pannara, Makassar, Senin (16/1/2023).