Cuaca Buruk

Cerita Warga Pinrang Korban Angin Kencang, Atap Seng Bergemuruh Saat Warga Sedang Tertidur

Pasalnya, angin kencang atau angin puting beliung terjadi saat warga Kabupaten Pinrang sedang tidur.

Penulis: Redaksi | Editor: Muh. Irham
Tribun Timur/Nining Anggaraeni
Warga Desa Massewae, Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang, Marianti, terdampak angin kencang, Selasa (3/1/2023). 

Tarimah mendengar suara atap seng rumahnya bergemuruh dan langsung terbangun.

"Tidak lama itu, atap seng rumah mulai terangkat dan terbang," katanya.

Tarimah pun mulai panik. Beruntungnya, anaknya langsung mengevakuasi Tarimah ke rumah keluarga.

Rumah Tarimah kini sementara dilakukan perbaikan di bagian atap.

"Yang terdampak itu di bagian atap pas dapur dan ruang tamu. Sementara saya dibantu warga dan keluarga untuk pemasangan kembali atapnya," bebernya.

"Atap seng rumah yang terbang itu, kami kumpulkan lagi dan dipasang kembali," imbuhnya.

Diketahui, sebanyak 20 rumah warga di Kecamatan Duampanua yang rusak diterjang angin kencang.

Camat Duampanua, Andi Ikbal mengatakan rata-rata kerusakan terjadi di bagian atap dan balai-balai rumah warga.

"Ada yang rusak parah, sedang dan ringan. Saat  ini kami bersama BKTM dan Babinsa masih melakukan pendataan atau assessment terkait kerugian dari peristiwa ini," ucapnya.

Andi Ikbal mengatakan, kerusakan yang cukup parah terjadi di bagian dataran.

Sementara di bagian pesisir pantai terdapat kerusakan ringan.

"Di dataran itu, kerusakannya cukup parah. Kalau di wilayah pesisir, hanya ada satu-dua atap yang terbang," sebutnya.

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved