Bahan Bakar Minyak
SPBU di Enrekang Kehabisan Pertalite, Pembeli Harus Antre Berjam-jam untuk Dapatkan Bahan Bakar
Terjadi antrean panjang di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina 74.917.02, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, Kamis (22/12/2022)
Penulis: Redaksi | Editor: Muh. Irham
ENREKANG, TRIBUNTORAJA.COM - Terjadi antrean panjang di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina 74.917.02, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, Kamis (22/12/2022) sore.
Antrean panjang pengisian BBM jenis Pertalite di SPBU yang terletak di samping Jl Jenderal Sudirman, Kelurahan Galonta, Kecamatan Enrekang ini tetap terjadi mulai Pukul 14.00 hingga saat ini.
Pantauan TribunEnrekang.com, antrean kendaraan roda dua maupun kendaraan mobil mengular hingga ke jalan poros.
Hal ini lantas mengundang keluhan dari masyarakat yang merasa cukup menghambat perjalanan mereka.
"Saya sudah berjam-jam mengantre di sini demi mendapatkan Pertalite tapi sampai saat belum dapat jatah antrean," ujar pengendara roda empat, Fadli.
Dirinya mengaku, memang di SPBU ini kerap mengalami kehabisan stok Pertalite maupun Solar.
"Sering terjadi antrean panjang di sini. Ini mungkin karena padat kendaraan ditambah cuma satu SPBU di Kota Enrekang," tandasnya.
Sementara itu, Manajer SPBU Pertamina 74.917.02, Nurhidaya beralasan, antrean terjadi lantaran mobil tangki pembawa Pertalite baru tiba sejak pukul 13.00 Wita tadi.
Selain itu, dirinya juga mengaku antrean panjang terjadi lantaran adanya lonjakan konsumen.
"Sebenarnya kalau sekarang itu, walaupun banyak stoknya kami dalam sehari seperti Pertalite hanya 16.000 liter dan kalau Solar 8000 liter saja. Itupun paling beberapa jam habis," kata Nurhidaya saat ditemui TribunEnrekang.com.
"Sama dengan SPBU lain, tidak tahu juga kenapa pengantarannya sekarang kayak dibatasi," tambahnya.
Dikatakan, pembatasan pengiriman stok BBM mulai berlangsung sejak tiga bulan terakhir.
Di kesempatan itu, dia mengakui bahwa di SPBU tersebut memang langganan kehabisan stok BBM Pertalite dan Solar.
"Termasuk juga sejak tadi, stok solar kami sudah habis," tandasnya.
Sementara di SPBU Kalosi, Kecamatan Alla, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, juga sempat mengalami kehabisan stok Pertalite, Pertamax, hingga Solar.
Kelangkaan semua jenis BBM di SPBU ini sejatinya sudah berlangsung sejak lama. Bahkan, menjadi langganan kehabisan stok.
Pantauan TribunEnrekang.com, Rabu (21/12/2022) sekitar 18.40 hingga 20.40 Wita kemarin, BBM jenis Pertamax, Pertalite, hingga Solar sudah kehabisan.
Sebagai penanda BBM kosong, petugas SPBU sengaja memadamkan lampu penerangan.
Kendaraan bermotor dan mobil nampaknya sudah tahu bahwa SPBU ini stoknya kosong.
Meski begitu, mereka tetap antre menunggu kedatangan mobil tangki Pertamina.
Selain itu, terlihat ada sejumlah warga yang harus tidur di SPBU demi mendapatkan jatah BBM.
Salah satu warga bernama Rahmat mengaku sejak Magrib dirinya menunggu demi mendapatkan Pertalite.
"Iye saya bawah motor lagi tunggu mobil tangki pembawa Pertalite" ujar Rahmat.
Menurutnya, di SPBU ini memang acapkali mengalami kehabisan stok BBM.
Lantaran belum mendapatkan BBM Pertalite, Rahmat pun terpaksa harus menunggu berjam-jam.
"Tidak apa-apa saya menunggu, takutnya nanti tidak kebagian kalau saya tinggalkan," katanya.
Di SPBU ini, selain melayani kendaraan, petugas juga melayani pembelian yang menggunakan jerigen.
Sementara itu, tidak ada petugas SPBU yang bisa dimintai keterangan.
Hingga Manajer SPBU Kalosi, Ahmad juga belum memberi tanggapan kepada TribunEnrekang.com.
Hal yang sama di SPBU Sossok, Kelurahan Mataran, Kecamatan Anggeraja, stok Pertalite dan Solar juga mengalami kelangkaan.
Kendati demikian, pengendara terpaksa beralih ke BBM jenis Pertamax.
Di SPBU ini juga sering mengalami kelangkaan BBM jenis Solar dan Pertalite.(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/toraja/foto/bank/originals/Antrean-di-SPBU-enrekang.jpg)