Dinas Peternakan Bulukumba Sebut 33 Ekor Ternak Sapi Mati Akibat PMK
Dinas Peternakan menggenjot pemberian vaksin pada Juli secara menyeluruh tanpa biaya operasional.
TRIBUNTORAJA.COM, BULUKUMBA - Dinas Peternakan Bulukumba mencatat ribuan ternak sapi terinfeksi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di wilayah kerjanya.
"Ternak terinfeksi sebanyak 1.585 ekor," kata Kepala Dinas Peternakan Bulukumba, Tayyeb Manangkasi, Kamis (15/12/2022).
Disebutkan Tayyeb, dari jumlah itu, ada empat ekor yang harus dipotong bersyarat
"Ada yang mati 33 ekor (karena terinfeksi PMK)," katanya.
"Sebanyak 1.464 ekor dinyatakan sembuh," tambah Tayyeb.
Tayyeb menambahkan, saat ini, tidak ada laporan sapi terkena virus PMK alias sudah normal.
Dinas Peternakan menggenjot pemberian vaksin pada Juli secara menyeluruh tanpa biaya operasional.
Kemudian ternak yang terkena virus dilakukan perawatan atau pemotongan bersyarat.
Di Kabupaten Bulukumba, tercatat ada 102.569 populasi ternak sapi, kerbau, dan kuda.
Pemberian vaksin pertama sebanyak 24.196 ekor, vaksin kedua 2.355 ekor.
Selama ini, kata Tayyeb, peternak di Bulukumba masih banyak yang memelihara secara tradisional, tanpa kandang atau lokasi peternakan tertentu.
Ternak hanya dilepaskan secara bebas di alam dengan mencari pakan sendiri.
"Nanti terkena virus baru mereka mau membuatkan kandang," ungkapnya.
Karenanya ia berharap kepada peternak untuk membuat kandang ternak.
Juga rutin melakukan disinfektan pada kandang pemeliharaan.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul 33 Ekor Ternak Sapi di Bulukumba Mati Akibat PMK