Tana Toraja

Profil Suku Toraja dan Tradisi yang Masih Dipertahankan Hingga Sekarang

Orang-orang Suku Toraja selain di tersebar di Kabupaten Tana Toraja, juga tersebar di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat. 

Editor: Muh. Irham
shutterstock
Salah satu upacara adat warga Suku Toraja, Rambu Solo. Upacara ini digelar saat ada peristiwa kematian 

TRIBUNTORAJA.COM - Di Sulawesi Selatan, selain suku Bugis dan Makassar, ada juga suku Toraja. Mereka bermukim di pegunungan bagian utara Sulawesi Selatan.

Orang-orang Suku Toraja selain di tersebar di Kabupaten Tana Toraja, juga tersebar di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat. 

Asal Usul Suku Toraja

Dalam buku Tongkonan Mahakarya Arsitektur Tradisional Suku Toraja (2017) oleh Weni Rahayu, dijelaskan bahwa ada beberapa versi dari asal-usul nama Toraja.

Orang Bugis-Sidenreng menyebutnya orang Toraja dengan nama ‘to riajang’ yang artinya ‘orang yang berdiam di negeri atas atau pegunungan’.

Sementara orang Luwu pada zaman Belanda menyebut orang Toraja dengan ‘to riaja’ yang berarti ‘orang yang berdiam di sebelah barat’.

Ada pula versi lain yang menyebut bahwa orang Toraja berasal dari ‘toraya’, yang bermakna orang besar atau bangsawan.

Dari mitos yang beredar di masyarakat, Toraja adalah sebuah negeri otonom bernama ‘Tondok Lepongan Bulan’ atau ‘Tana Matarik Allo’.

Para bangsawan menyebutkan Toraja berasal dari kata tau raja yang berarti orang raja atau keturunan raja.

Dalam mitos tersebut, para bangsawan Toraja (tana’ bulaan) beranggapan bahwa mereka nenek moyang mereka adalah keturunan Puang Matua (dewa tertinggi/Tuhan) yang kemudian diangkat menjadi raja di Tondok Lepongan Bulan atau Tana Matarik Allo.

Sampai saat ini kepercayaan tersebut masih hidup dan dideklamasikan dalam pernikahan antara para bangsawan (tana’ bulaan).

Ciri-ciri Suku Toraja

Ciri khas Suku Toraja dapat diamati dari cara hidup serta hasil budaya yang masih dapat diamati hingga saat ini. Salah satunya adalah kepercayaan desa-desa kecil otonom yang menganut kepercayaan animisme dan dinamisme yang dianut sebelum abad ke-20, yang dinamakan Aluk Todolo.

Meski kini mayoritas masyarakatnya sudah memeluk agama Kristen, namun ajaran Aluk Todolo masih tetap dijalankan.

Selain itu, masyarakat Suku Toraja juga memiliki baju adat yaitu Baju Pokko yang digunakan untuk kaum wanita.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved